Selasa, 22 Desember 2009

untitled

Kukira jalanku hanya lurus ke depan
Jadi aku berjalan terus mencoba mencari ujungnya
Tapi sebelum kutemukan ujungnya
Aku melihat persimpangan
Aku binggung tak tau harus melangkah

Dan saat itu kau datang
Ajariku cara melangkah
Ajariku cara bedakan arah
Dan putuskan jalan yang searah

Kukira waktuku berputar tanpa batas
Jadi aku berjalan tenang tanpa takut
Tak peduli keadaan dan putuskan tuk berhenti
Tapi sebelum kuputuskan tuk berhenti
Aku tau bahwa waktu hanya sementara

Disaat itu kau masuk dalam waktuku
Ajari aku berlari
Mengatur nafas bersama
Berbagi cinta berdua
Dan habiskan waktu untuk setia

Kini aku sadar
Bahwa jalan tak hanya lurus
Bahwa waktu adalah batasan
Bahwa ada jalan untuk melangkah sendiri
Bahwa ada jalan untuk melangkah berdua

Ada waktu untuk berhenti
Ada waktu untuk berjalan
Ada waktu untuk berlari
Ada waktu untuk sendiri
Dan ada waktu untuk membagi dan berdua bersamamu

Kamis, 03 Desember 2009

Cinta setetes embun

Angin terpaksa berhenti
Mengalah pada sapaan lembutmu
Tak peduli manusia marah karenanya
Kau tetap hembuskan anginmu

Kobaran api cairkan kebekuan
Dan melelehkannya dengan cepat
Namun kobaran cintamu cairkan hatiku
Dengan penuh kesabaran dan kehangatan

Senagtan matahari hantam dunia
Tapi kau rentangkan tanganmu
Menantangnya untuk melindungiku
Kaupun gantikan hujan
Basahi jiwaku yang gersang

Tapi ku hanya bisa jadi setetes embun
Beri sedikit cinta dalam ribuan cintamu
Ku hanya bisa menjadi sebatang lilin
Beri secercah cahaya dalam terangnya mataharimu
Dan berikan sedikit puisi getir dalam jutaan puisi indahmu

Selasa, 24 November 2009

Vino di Amplas



hari itu kamis tanggal 15 oktober 2009
Banyak banget agenda yang harus saya lakukuan,,,dan mereka padawaktu yang bersamaan. Pertama adalah kumpul Equilibrium, katanya sih mau ada pembicara yang akan dateng ke EQ. terussebagai staf magang redaksi, saya di agak haruskan buat dateng. Kedua ada acara accounting quiz. Saat itu mau UTS, jadi kakak2 dari IMAGAMA ngadain acara yang isinya soal2. ketiga adalah acara nnton film Perancis diGSP, udah punyatiketnya si. Temen saya juga udah dateng.. rencananya si mau nonton berdua. Yang terakhir adalah saya diajak kakaksaya untuk liad2 harga sepeda di kerpur. Saya si mau2 aja yasoalnyakalo nggak hari itu siapa yang bakalan nganter. Lalu saya memutuskan untuk membatalkan semua acara dan capcus ke amplas. Dengan hati riang gambira saya datang ke amplas dengan harapan bisa dapet sepeda murah yang katanya diskon 30%. Mungkin muka saya sudah berbinar-binar saat itu.terbayan sepeda yang akan saya beli dan saya tungganginanti. Pas nyampe di kerpur, saya angsung menuju ke tepat sepeda itu berada. Lantai 3 kala itu.Biar nggakkelihatan banget kalau saya ngebet banget ke sana sama kakak saya, saya bergaya sok cool. Padahal saat it saya pengen banget lari. Pas nyampe disana saya langsung clig2. spedanya udah mentereng dengan megahnya. Dan hal pertama yang saya lihat selain sepedanya adalah diskon 30% yang gede. Tapi setelah saya iat harganya…beh sama aja.mending beli yang bagus merknya sekalian daripada merek biasa harganya asih sama juga. Lalu dengan perasaan sdih campu kecewA saya akhirnya memutuskan pulang. Nggak disangka kami malah salah turun escalator. Karena nggak mau kelihatan salah, masuklah kami ke gramedia. Ajak kakak saya. Saya sih mau2 aja. Setelah melihat2 di bagian depan, kami lalu berjalan ke agak tengah. Lalu saya melihat orang2 berkerumun saat itu. Ada kursi2nya juga. Wah ada apa ni? Saat saya mendekat, tiba2 mas2 pembawa acaranya bilang “ kita sambut pemain2 srigala teakhir!!!” lalu datanglah leleki2 berbadan keren keluar. Dan parahnya agi ada VINO G BASTIAN!!! Buset….cakep banget. Wah nggak disia2in lagi nih… langsung tonton. Depan sendiri ceprat cepret nggak jelas….. saat itu juga ada Fatir sama artis2 laen yang saya nggak ena. Tapi mereka seing nonggol di tivi sbagai bntang 2iklan. Pokoknya saat itu saya puas deh melototin mas gantang vino. Abis itu ada sesi tandatngan sama foto2. saya lansung ke depan vino… walau kehalang meja. Tapi tetep didepannya persis. trus vinonya sya panggil. Dianya senyum trus saya foto. Apdasar hape sya lemot. Jadi hasil foto saya pas vinonya udah nunduk. Padahal tadinya dia senyum gitu….kn pengen banget tu foto sama vino. Tapisusah banget. Penuh sesak. Kakak saya pun ogah buat motion saya. Rame katanya. Lalu akhirnya saya pulang deh. Setelah itu saya langsung ke kost kakak saya.saya bilnng untung tadi salah eskalatornya, jadi bisa ketemu sama vino deh…setelah dari kost saya ke tempat jualan sepeda yang di pinggir jalan. Ternyata harganya lebih murah. Tapi masih liat2 si. Dengan penagalaman iniada yang bisasaya ambil yaitu… ketika kita memnentukan pilihan yang menurut kita suatu keterpaksaan dan mals untuk melakukannya, bukan berarti peristiw di baliknya akan buruk pula. Kadang suattuHehehe…. Kesenangan dapt kita raih tanpa sengaja.

Kamis, 05 November 2009

Coretanku di Kertas Putih Bergaris

Dibuat dengan penuh keputusasaan
Yogyakarta-UGM-FEB-U303-5F
Pukul 16:34

Lama aku menunggu waktu
Bagaikan tahunan
Yang tak kunjung usai
Melihat detik jam
Seolah berat untuk melangkah
Ke angka tujuan

Perutku mulai mual
Otakku penat
Tanganku serasa mau patah
Memegang bolpoint dengan tinta hitam

Hitam
Itulah yang kutulis
Dikertas putih bergaris
Tak tahu akan menggoreskan apa lagi
Karna kina pikiranku telah hilang

Mengapa waktu tak kunjung usai
Yang kulihat hanya muka-muka sok tahu sok mikir
Cuma bergayamenulis di kertas putih bergaris
Padahal kuyakin itu hanya coretan tak bermutu
Coretan yang akan mereka salahkan nanti
Maka waktu ini para pengawas tertawa

Yang kuharap adalah mereka segera mempercepat waktu
Agar aku dapat keluar
Dengan jawaban-jawaban anehq
Pada kertas putih bergaris pada UTS matematika Ekonomi


Puisi ini saya buat saat ujian tengah semester matematika ekonomi…..

Cengkraman Kesadaran

Malam datang
Membuatku ingat
Bahwa esok akan berganti
Bahwa nanti akan mati
Hilang akal hanya sasaat
Tak tau cengkraman alam yang mulai erat
Hingga dada sesak
Tubuh kaku
Bibir tak henti bergetar
Mencoba melawan
Menepis semua kesakitan
Tangisan terpecah
Ribuan mata melihat
Sakit…darah…jatuh dan terprosok
Apa ini teguran?
Apa ini hukuman?
Mungkin kelalaian ini
Ketololan otak
Membuat lupa akan kesengsaraan
Kesederhanaan yang tertinggalkan
Sehingga datanglah cengkraman alam itu
Untuk mengingatkan kelalaian itu
hingga nanti tiba saatnya
Mereka akan tetap ada
Untuk kita
Menjaga
Dengan berbagai bentuk
Mendatangkan tangisan
Sampai kita sadar
Bahaya itu ada
Dan hanya mereka yang kuat yang akan menang melawannya

Jumat, 30 Oktober 2009

YANG BARU NGGAK BERARTI NGGAK ENAK

Pertama kali saya datang ke Food Fezt yaitu saat bulan Ramadhan. Kebetulan saat itu saya diajak kakak saya. Kami sebenarnya belum pernah kesana.. Apalagi saya yang belum tahu jogja, jadi tinggal ngikut aja. Rencananya kami kesana mau buka puasa. Kami ke sana udah hampir bedug Magrib.

Pas nyampe sana, buseeet rame juga ya ni tempat. Setelah itu saya dan kakak saya masuk. Belum bisa dikatakan masuk sih, masih di pintu masuk tepatnya. Di depan ada beberapa pegawai yang sedang berjaga diluar. Lalu kami ditanyai apakah sudah reservasi apa belum. Tentu saja belum. Baru juga pertama kali datang. Ternyata tempatnya sudah penuh. Emang kalau dilihat dari parkirnnya saja, bisa disimpulkan kalau tempat ini sangat ramai. Lalu kami disuruh menunggu. Saat kami menunggu itu, datanglah segerombolan orang. Sekitar 10 orang. Ternyata mereka juga belum reservasi. Wah tambah banyak ni orang yang ngantri. Eh belum ada lima menit, ada lagi yang dateng. Sekitar enam orangan. Makin penasaran saja saya, yang antri aja banyak gini. Sebenarnya apa sih yng special dari Food Fezt.

Nggak lama kemudian kami dipersilahkan masuk sama pegawainya. Pada ngiri tuh yang lagi ngantri di luar. Hahahaha…duluan yah. Kami lalu mendapat tempat di pojok. Saat pemesannan kami mulai bingung. Hehe… layaknya orang bingung. Pasti tampang kami juga aneh. Muka bodoh. Tapi tetap harus kelihatan cool. Yang kami bingungkan adalah cara pemesannan, pemesanannya dipanggil, apa kita datang ke stand-stand yang ada di samping-samping kami. Karena malas tanya. Biasa, yang penting gaya hehehe.. Kami melihat orang-orang disekitar kami. Ternyata mereka memenggil pelayan untuk memesan makannya. Setelah itu kami memesan makannan. Saya memesan nasi kebuli dan kakak saya nasi tomat bebek kalau nggak salah.
Serambi menunggu pesanan kami melihat-lihat keadaan sekitar, pantesan aja Food Fezt banyak pengunjungnya. Banyak alasan yang mendukung orang-orang buat dateng ke tempat ini. Pantes aja rame.

Tempat menarik
Kalo menurut saya sih yang pertama adalah tempatnya yang menarik. Luas, kesan alamnya juga keliatan banget. Walau kelihatan modern tetapi tempatnya tetap bernuansakan alami. Ada rumput-rumput yang hijau serta lampu-lampu dipagar kayunya. Jarak antar meja juga tidak terlalu dekat, sehingga kesannya tidak sempit. Selain itu, hal ini juga menggambarka bahwa Food Fezt tetap konsisten dengan pelayannannya. Bisa saja mereka menambah tempat duduk untuk menampung pengunjung yang mengantri diluar. Tetapi mereka tidak melakukannya.

Pelayannan memuaskan
Hal kedua yang menurut saya menarik adalah pelayannan atau system yang mereka gunakan dalam melayani pelanggan. Dari pertama masuk, pegawainya aja udah kelihaatn professional banget. Mereka tidak memaksa kami yang belum mendapat tempat untuk tetap menunggu. Di tempat lain biasanya mereka seakan-akan memohon-mohon untuk tetap tinggal, dengan berbagai alasan. Misalnya, “mbaak bentar lagi udah pada seesai kok. Tunggu bentar deh mbak…” dengan sok-sok manis dan meyakinkan agar para pelangganya sungkan untuk meninggalkan tempat tersebut.

Peralatan canggih
Terus yang ketiga FoodFezt juga memakai alat-alat yang canggih. Pakai handy talky untuk berkomunikasi antar pegawai. Sehingga nggak kelamaan untuk hanya sekedar tanya tempatnya ada yang kossong apa nggak.efisien sih menrut saya. Untuk pemesannannyapun nggak make kertas, pake alat yang saya nggak tahu namanya. Yang jelas bentuknya kaya PDA gitu. Hebat juga ni, mengurangi penggunan kertas. Tahu sendiri kan gimana kertas bisa bikin global warming. Nilai plus nih.

Tampilan menu
Yang terakhir mungkin, tentang menunya yang beragam. Bisa pilih ini itu. Terus daftar menunya juga tersedia gambar-gambar. Misalnya makan nasi kebuli seperti yang saya pesan saat itu ada fotonya. Jadi misal kita tidak tahu apa itu nasi kebuli, apa itu nasi bebek saus tomat, yah…paling nggak kita jadi tahu gambarannya kayak apa lewat fotonya.biasanya sih saya kalau nggak tahu makanan apa yang akan saya makan,saya bakalan liat tampilannya dulu. Emang sih nggak menjamin tar rasanya gimana.
Jadi nggak nyesel deh dateng ke FoodFezt,,
Sekarang sih lagi nyuruh-nyuruh kakak biar di traktir di FoodFezt lagi.
Yang baru nggak mesti nggak enak kok. Mungkin bisa jadi dengan 2 tahun berdirinya, akan jadi awal kesuksesan yang akan menanti ditahun-tahun berikutnya. Asal merek dapat menjaga konsistensinya. AYO MAKAN!!!!

FOODFEZT BLOG COMPETITION

Jumat, 23 Oktober 2009

Rasa Sayange terhadap Indonesia

“Rasa sayange
rasa sayang sayange
ee lihat dari jauh
rasa sayang-sayange”
Jika melihat lirik lagu ini, kita akan teringat akan kenangan kita saat berada disekolah dasar. Lagu ini kita nyanyikan dengan penuh keceriaan dan semangat. Dengan suara khas anak SD yang keras dan tidak karuan, tapi semua itu kita nyanyikan dengan rasa senang dan bangga. Sekarang lagu itu membuat gempar bangsa ini. Lagu yang kata guru kita bilang dari Maluku, sekarang diakui atau diklaim oleh negara tetangga kita. Malaysia. Negara satu rumpun. Satu nenek moyang katanya. Negara itu mengklaim lagu milik saudaranya sendiri. Sebenarnya apa yang terjadi dengan negara kita? Apa yang menyebabkan kebudayaan kita banyak diakui oleh negara lain? Kemana saja kita, sampai lupa akan menjaga kebudayaan negri sendiri?
Rasa Sayange itulah lirik pertama dari lagu ini. Dari liriknya tersebut lagu itu telah mengingatkan kita akan rasa kasih sayang. Rasa sayang kita terhadap Tuhan, terhadap sesama, terhadap lingkungan dan terhadap negara. Rasa sayang terhadap negara itulah yang kini keberadaannya semakin memudar. Lirik tersebut seolah mempertanyakan dimanakah keberadaan kita bangsa Indonesia dalam mempertahankan kebudayaan nusantara, khususnya lagu daerah. Apakah sikap yang tak peduli dengan budaya sendiri ini akan kita turunkan kepada anak cucu kita nanti? Jika benar, sikap tak peduli inilah yang akan menjadi senjata utama bagi bangsa lain untuk meraup keuntungan dari kekayaan budaya kita.
“Mana kancil akan dikejar
kedalam pasar cobalah cari
masih kecil rajin belajar
sudah besar senanglah diri”
Bait kedua dari lagu ini mecoba mengingatkan kembali tentang pendidikan bangsa ini. Rajin belajar. Itulah kata kunci dari bait ini. Jika melihat keadaan bangsa ini, tentu kita akan disuguhi pemandangan banyak anak tak sekolah, gelandangan, dan orang-orang yang putus sekolah. Seakan bangsa kita Indonesia kurang peduli akan pendidikan anak-anaknya. Padahal mereka adalah generasi-generasi penerus yang akan memimpin bangsa ini. Apabila generasi penerusnya tidak berpendidikan, mau dikemanakan nasib negara kita ini. Akibat dari pendidikan yang rendah di negara kita ini salah satunya ya klaim lagu Rasa Sayange yang sebenarnya lagu dari daerah di timur Indonesia itu. Seharusnya semua kebudayaan Indonesia atau hasil cipta dari negara ini langsung dibuat hak kepemilikan. Hak yang menyatakan benar tentang hak cipta sebuah karya seni. Bukan setelah diklaim oleh Malaysia kita baru berteriak-teriak, menghujat dan menyalahkan mereka. Salah siapa kalau begini jadinya. Kita baru kelabakan untuk mengumpulkan bukti bahwasanya lagu tersebut adalah milik kita. Malaysia memanfaatkan kekurangseriusan bangsa ini, mencari kelaemahan Indonesia untuk dengan mudahnya menyerang Indonesia, dalam hal ini kebudayaannya.
“Si Amat mengaji tamat
Mengaji Quran diwaktu fajar
Biar lambat asal selamat
Tak kan lari gunung dikejar”
Inilah gambaran bangsa kita. Biar lambat asal selamat. Cara pandang orang Indonesia dalam menyikapi perubahan untuk bangsanya. Bagaimana pertumbuhan negara kita tidak tertinggal dengan Malaysia, kalau cara pandang kita saja masih lambat. Jika boleh kita mengibaratkan, Indonesia baru berjalan satu langkah sedangkan Malaysia telah ribuan langkah mendahului kita. Cara pandang itulah yang harus kita ubah agar kita lebih cepat untuk mengejar ketertinggalan kita dengan bangsa lain didunia. Tetapi ingat cepat saja tidak cukup, kita juga harus punya kemampuan dan pemikiran yang benar dalam pengambilan keputusan.
Dari gambaran di atas, dapat kita simpulkan bahwa pengklaiman lagu Rasa Sayange tidak sepenuhnya salah Malaysia. Tetapi negara kita tercinta Indonesia juga mempunyai banyak catatan hitam dalam pertahanan menjaga kebudayaan bangsanya. Sikap yang kurang peduli dengan budaya sendiri, harus segera dibenahi. Kita dapat mensiasatinya dengan cara mengadakan pertunjukan atau pentas seni dengan menyajikan tarian daerah, lagu daerah, serta kasenian lainnya di sekolah-sekolah, perguruan tinggi, maupun kampung-kampung disekeliling kita. Hal ini dilakukan untuk menunjukan keseriusan kita dalam melestarikan budaya Indonesia. Juga sarana untuk memperkenalkan kebudayaan suku lain agar kita tidak hanya tahu seni-seni dari suku kita sendiri. Kesalahan lain adalah kurangnya perhatian negara dalam pendidikan. Masalah ini bisa diatasi dengan cara menggratiskan sekolah-sekolah, memperbaiki mutu pembelajaran, serta meningkatkan kualitas para pengajar. Dan yang terakhir adalah mmengubah cara pandang kita untuk lebih tanggap dan cepat dalam merespon sebuah perubahan. Tetapi janagn lupa tetap dengan tindakan yang bisa dipertanggungjawabkan dan tidak asal bergerak cepat. Saya yakin seluruh rakyat Indonesia mempunyai harapan besar. Harapan agar kejadian kelam tersebut tidak akan terulang lagi. Indonesia kami ingin menghapus lukamu!
“kalau ada sumur di ladang
boleh kita menumpang mandi
kalau ada umurku panjang
boleh kita berjumpa lagi”

Dian Auliawati Purnama
09/282458/EK/17552

Jumat, 09 Oktober 2009

kisah cinta kunci motor dan pakaian dalam

kisah ini agak konyol si...
saat itu tanggal 2 0ktober 2009
sekitar jam 3an siang...
kala itu teman saya Cebret atau tika lah akan pulang ke salatiga
saat itu juga dia sudah beberes...
mengepak baju2 dan apasaja yang akan dibawanya pulang...
rencananya dia akan naik motor sampai stasiun lempuyangn dengan motor, lalu melanjutkan dengan kereta ke solo.
saat itu saya dan nanda sedang di kamar cebret..
hendak melepas kepergian(kok kesannya apa gt y..hehehe)
cebret juga tak lupa memasukan cucian2 bajunya yang belom kereing ke dalam kamar mandi
maklum lah saae itu lagi sering ujan gerimis...
pas mau pulang..eh kunci motor nya ilang...
waduh si cebret panik...
saya dan nanda pun juga sangat heri(heboh sendiri)
cari di balik bantal...di tas2...di meja..
di kamar saya...
wah pokoknya heri banget dah,,,
sampe cebret bolak-balik ke mi=otornya yg dibawah
siapa tahu masi gantung di motor..
mana cebret gak bawa kunci serep lagi...

lalu saat saya di tinggal nanda dan cebret mencari di luar kamar,,,
saya kok penasaran...jangan2 di kamar mandi...
saat saya buka kamar mandi..
nothing..gak ada yang menonjol..
tapy saat mata saya lalu tertuju ke pakaian dalam si tika yang belim kering tadi,,
dan dengan cerianya saya melihat "si Kunci motor" sedang berciuman dengan BH nya si cebret..
mereka sangat mesra sampai2 tidak mengetahui kedatangn saya...
lalu saya teriak2...
woy kuncinya udah ketemu woy...
absolutly pake bahasa jawa..
lalu saya suruh si cebret sendiri untuk memisahakn percintaan kedua sejoli tersebut...
sungguh malang nasib si kunci dan si beha...

Rabu, 30 September 2009

Cerita Kami part I


Awal terbentuknya mungkin kelas 3 SMP...
nggak tau gimana, tiba2 karena sebuah foto di depan ring basket SMP N 1 Salatiga
kami jadi terbentuk menjadi 14 orang anak imud2.
anak yang mau lulus SMP... masih ingusan... dan bersemangat masuk SMA

14 anak itu berteman. mengenal dengan car2 yang berbeda...
aku sendiri Dian Auliawati Purnama (uul) mulai berteman hanya dengan beberapa saja
tidak semua dekat...
tidak semua kenal mendalam...(wah bahasane)

14 anak itu adalah KAMI.
14 anak itu adalah yang mereka sebut ANOMAN (padahal itu nama regu pramuka...buseeeet)
14 anak itu adalah yang mengaku teman
14 anak itu adalah Dhara Nurani (Nura), Fitri Nur Suraya (Yaya), Risma Shinta Dewi (Shinta), Zara Bunga Namira (Zara), Ananda Tiarasani (Nanda), RR Stevy Susetyaning Palupi (Stevy), Dian Auliawati Purnama (Uul), Sylvia Lavinia Noorvianti (Sylvi), Mirtsa Zahara Hadi (Mirtsa), Ika Rahmawati (Ika), Fahmi Isnaeni (Fahmi), Sukma Windya Sari (Windi), Desti Yanuanti (Desti). Feprina Pinda Pratami (Pinda)

setelah lulus SMP dengan hati riang
kami lalu dengan semangat mendaftar d SMA N 1 Salatiga
dag dig dug juga saat itu...
ketrima nggak ya...
wah nilai mepet ni...
Alahamdulillah nilai mencukupi
serem ni...
kata-kata yang mungkin berbeda di benak kami masing2..
berdoa siang malem....
pokoknya saat itu hawane serem

ada kejadian ni...
saat itu windi marah sama yaya...
gara-garanya yaya ngomong sesuatu...
yang bikin windi mbentak yaya


nah gimana si ceritanya...
kata seorang narasumber yang mereahasiakan namanya
yang sebut saja namanya Yaya(loh...katnya rahasia..hehehe)
pada saat itu wind, dan yayai serta beberapa teman kita yang lain
baru saja melihat pengumunman...belumFinal si masi nunggu juga...
mereka lalu duduk di depan BK
yang sangat teduh...
berpayungkan pohon dengan bungan berwarna JAMBON(JAWA AMBON...WOW!!! bugix maniak)
dan duduk di pinggiran tempat lompat jauh...
tempat olah raga favorit kata kami(kami?????)
denag perhatian penuh yaya berkata (kurang lebih)
"Opo meh njajal SMA 3?"
tiba-tiba dari arah yang lain terdengar suara..
"GAH!!!!!!!!" yaya sontak tertohok
wah gimana ni...
salah ngomong apa ya...
waduh galak benerni orang..
dan dengan peraaan sehaus sutra yaya hanya bisa diam...
gimana nggak...windi dengan muka khas "Garangnya".... seakan mau menerkam yaya..
heheheh...lebay.
kalo menurut saya siapa si yang berani nantang windi kalo lagi marah?
anak2 kayaknya manud2 saja...hehehe
termasuk saya juga...
Windi itu punya jiwa keeminpinan yang besar...
dia bisa mempengaruhi orang dengan mudah...
saya juga sering terpengaruh gitu...
aura windi (bukan aura kasuh loh...) itu gede...
pokoknya okey deh...

buat yaya:nggak usah tegang ya...mungkin saat itu windi lagi tinggi(wah kayak nyabu aje), jadi marah2 deh..
buat windi:jangan marah2 bos! serem tau
yang bisa saya ambil dari cerita ini,,,
1.kalo ngomong musti ati2, ngeliat sikon juga,,,,
2. kagum dengan aura kepemimpinan nya windi
3. salut buat kesabaran dan hati sekuat bajanya yaya

mungkin ni cerita gitu doank ya...heheh
tapi kahak papa de...
buat bacaan pas tua lucu juga...

ada lagi ni kejadian yang pernah buat saya merasa gak enak sama windi..
sekarang artisnya windi dulu deh..
yang lain ngantri ya...
yang pertama waktu saya dapat surat PERINGATAN dari Fahmi n Windi
yang kedua waktu mau kerumh nura(bikin nangis aja...takut kalo windi udah marah....)

saat dapat surat peringatan dari windi n fahmi kita udah masuk sma...
surat itu kayak surat dari F4 d meteor garden...hehehe
begitu menohok tapi juga menyadarka saya...
tar deh saya ulis di pat III
udah capek ni...


Kamis, 24 September 2009

hari pertama


Salatiga, 24 september 2009
kedinginan. lagi nulis blog pertama di DIPO
AC nya di belakanq...
sumpah dingin abis...
udah 2jaman aq d sini
total biaya udah 13000
sekarang DIPO mahal banget...
masa 1 jam 6000
warnet lain d jogja aja cuma 2000an
buseeeeeeeet jauh banget perbandingannya
udah ah...tar mahal lagi

teman