sebatas pantai dan ombak. datang berkali-kali dan pergi lagi.
aku sedikit heran. baru sadar hari ini. ketika kakiku berpijak pada pasir yang putih. ditemani ombak bergulung yang malu-malu saat sampai bibir pantai. menyapa kakiku lalu pergi lagi. datang lagi lalu pergi lagi. begitu berulang-ulang. sama sepertimu.masih malu.
awlanya aku senang merasa dibutuhkan, dianggap mungkin lebih tepatnya. dipercaya mendengar cerita rahasiamu. merasa aku memang telah menjadi temanmu. tapi lama-lama aku merasa itu hanya terjadi jika kau sedang bersamaku saja. berdua.
saat temanmu yang kau anggap lebih heboh, seru, dan meyenangkan datang. kau bagai ombak itu. malu terhadapku. malu-malu pernah mengenalku, yang mungkin kurang asik dibanding temanmu yang lain. teman. mungkin itu belum pantas untukku. karna kita berinteraksi hanya saat kau butuh, tanpa orang lain. dan pergi lagi.
sebenarnya sakit juga tak dianggap ketika kau sedang bersama temanmu yang lain. nyesek.sedih sih. tapi yo wis lah. aku masih punya banyak teman yang mau menganggapku ada dan tidak malu jika bertemu dengan teman2nya yang lain.
mungkin kita hanya sebatas pantai dan ombak. datang berkali-kali dan pergi lagi. tak pernah menyatu. bukan seperti ombak dan perenang,,yang akan menyatu ketika mereka bersama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar